Sapi atau Lembu adalah hewan ternak anggota famili Bovidae dan subfamili Bovinae. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingannya seperti kulit, jeroan, tanduk, dan kotorannya juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia.

Sektor Peternakan di kabupaten Bintan dalam beberapa tahun terakhir menunjukan peningkatan populasi yang sangat menggembirakan, untuk ternak sapi, jumlah populasi pada tahun 2016 tercatat 725 ekor, jumlah ini meningkat menjadi 978 ekor pada tahun 2019 dan menjadi 1.078 ekor pada tahun 2021. Jumlah peningkatan populasi ternak sapi ini, salah satunya dikarenakan Kabupaten Bintan melalui Kementrian Pertanian telah mencanangkan Program Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi indukan Wajib Bunting).

Sektor peternakan di Kabupaten Bintan walaupun bukan menjadi sektor utama dalam program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah, namun merupakan faktor yang sama sekali tidak bisa dipandang sebelah mata karena sektor peternakan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi indeks peningkatan daya beli masyarakat dan perekonomian masyarakat.


Ternak sapi potong merupakan salah satu ternak yang banyak dibudidayakan dan diusahakan petani di Kabupaten Bintan. Ternak tersebut berperan sebagai sumber pendapatan, membuka kesempatan kerja dan sumber protein hewani. Populasi ternak sapi potong yang tinggi menunjukkan salah satu potensi dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan nilai tambah dalam usaha ternak sapi, meningkatkan konsumsi gizi keluarga akan protein hewani bahkan sebagai komoditas agribisnis.

Peluang pengembangan sapi potong cukup besar, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tersedianya sapi bakalan dalam jumlah besar dan mutu yang relatif baik, tersedianya pakan ternak dalam jumlah cukup, tersedianya lahan pangonan, relatif mudahnya akses pemasaran, keterampilan petani yang memadai, sosial budaya yang menunjang dan adanya dukungan baik dari pihak swasta atau pemerintah.