Komoditas Karet di Pulau Bintan kini jadi harapan. Tidak saja bagi petani, pelaku agribisnis namun juga bagi pemerintah untuk meraup devisa.

Pemerintah saat ini telah menyerahkan Surat Kesehatan Tumbuhan atau Phytosanitary Certificate, PC kepada PT. Pulau Bintan Djaya (PBD). Penyerahan PC yang juga merupakan pelepasan karet ekspor berbentuk lempengan kali ini, berjumlah 1.048 ton dengan nilai setara dengan Rp 19 milyar atau USD 1,3 ribu. Ada 5 (lima) negara tujuan ekspor masing-masing Amerika Serikat, Korea, Kanada, Cina dan Italia.

Bintan selama ini dikenal kaya akan mineral Bauksit yang membuat tanah di sana menjadi kurang subur. Tetapi itu cerita lama. Pasalnya tanaman karet kini dapat tumbuh subur dan berproduksi dengan baik bahkan surplus sehingga dapat diekspor ke manca negara.

Ini terjadi atas kerjasama yang baik antara pemerintah pusat, daerah dan juga para petani serta pelaku agribisnis. Tanaman karet dapat tumbuh dengan baik hingga dapat bersanding sebagai komoditas unggulan ekspor.