Pulau Bintan memiliki potensi pasar domestik dan ekspor yang menjanjikan karena merupakan kawasan perbatasan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) memiliki koleksi aneka buah lokal, salah satunya adalah salak. Sari Intan adalah varietas unggul salak hasil inovasi Balitbangtan yang berasal dari dan dirilis di Kabupaten Bintan. Ada tiga varietas ini yaitu Sari Intan 48Sari Intan 295, dan Sari Intan 541.

Balitbangtan bersama pemerintah daerah Bintan telah berkolaborasi dalam perbanyakan benih dan pohon induk salak Sari Intan tersebut sejak dirilisnya salak tahun 2009. Beberapa terobosan dilakukan antara lain sosialisasi, promosi, pendaftaran pohon induk, percepatan produksi benih, bantuan benih pada petani, pendampingan budidaya dan menginisiasi penangkar benih. Hingga 2020 pengembangan salak Sari Intan masih terus berlanjut dengan total jumlah tanaman sebanyak 4.410 rumpun.