a. Jalan 

Infrastruktur jalan merupakan pilar menentukan kelancaran arus barang, jasa, manusia, uang dan informasi dari satu zona pasar ke zona pasar lainnya. Jalan  dan  jembatan  merupakan  prasarana  yang dibutuhkan dalam proses transportasi menuju dan keluar kawasan perikanan, yang dapat mempermudah akses dan penghematan biaya operasional.

b. Listrik

Pasokan listrik yang telah masuk pada Kawasan perikanan juga mendukung kegiatan proses pembesaran dan produksi komiditi perikanan juga untuk membatu menggerakkan pompa-pompa air untuk kebutuhan kawasan.

c. Sumber Air

Ketersediaan air yang sesuai dengan kebutuhan baik dalam dimensi jumlah, mutu, ruang maupun waktunya, maka dapat dipastikan kegiatan budidaya tersebut akan berjalan dengan optimal. Selain itu yang paling penting adalah manusia sangat membutuhkan air untuk memenuhi segala kebutuhannya. Kawasan perikanan yang menjadikan sumber air sebagai media untuk perkembangan dan budidaya.

d. Pelabuhan

Peran pelabuhan terhadap pembangunan ekonomi semakin besar seiring dengan semakin pentingnya pelabuhan dalam aktivitas logistik, khususnya transportasi intermoda atau multimoda. Pelabuhan-pelabuhan domestik yang ada di Kabupaten Bintan, seperti Pelabuhan roro di Tanjunguban, Pelabuhan Sei Kolak Kijang dan Pelabuhan lainnya menjadi akses untuk pemasaran hasil komoditi pertanian.

a. Lahan

Penataan Ruang telah mengamanatkan asas penyelenggaraan penataan ruang, yaitu keterpaduan, keserasian, keselarasan dan keseimbangan, keberlanjutan, keberdayagunaan dan keberhasilgunaan, keterbukaan, kebersamaan dan kemitraan, perlindungan kepentingan umum, kepastian hukum dan keadilan, serta akuntabilitas. Penetapan asas tersebut tentunya dilaksanakan demi mencapai dan mewujudkan harmonisasi antara lingkungan alam dan buatan, keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia, serta perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang, sesuai dengan tujuan penyelenggaraan penataan ruang, yaitu mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan berlandaskan wawasan nusantara dan ketahanan nasional. Keadaan gegrafis lahan yang tidak menjadi kawasan banjir juga menjadi faktor penting untuk kawasan budidaya ini, dengan kondisi lahan berada didaerah dataran tinggi.

b. Sistem Drainase

Drainase kawasan perikanan adalah suatu usaha membuang air pada saat pergantian media air tempat budidaya, dengan tujuan agar limbah atau air bekas dari kolam-kolam tidak merusak lingkungan, baik kawasan pemukiman, kawasan pertanian sekitar, atau bahkan struktur tanah yang berada di kawasan budidaya.

a. Pasar tradisional

Penyediaan  sarana  pasar  daerah secara  langsung  dapat  memberikan dampak  secara  signifikan  terhadap perkembangan  suatu  wilayah.  Secara spasial  dapat  dijelaskan  bahwa  pasar secara  langsung  akan  menjadi  pusat pelayanan  baru  yang  dapat  memicu munculnya  kegiatan  lanjutan  lainnya. Mengingat  fungsi  pasar  sebagai pusat  pelayanan  kegiatan  ekonomi  masyarakat  di  dalam  suatu wilayah.  Selain itu  mempunyai  keterkaitan  dengan sektor perdagangan terhadap barang dan jasa.

b. Balai Pembenihan dan Penyuluh Perikanan

Balai Benih Perikanan memiliki peluang yang besar untuk pengembangan produk budidaya perikanan. Selanjutnya dari lokasi ini, ke depannya bisa diproyeksikan untuk pengembangan sektor perikanan. Pembimbingan serta edukasi menjadikan pelaku-pelaku usaha budidaya menambah pengetahuan pengelolan budidaya perikanan untuk menjaga bahkan meningkatkan kualitas dari komoditas perikanan.