Area wisata Bintan Mangrove dibagi
menjadi tiga zona, yaitu zona asin, payau, serta tawar. Pertama
kali, adalah zona asin, tempat beradanya Dapur Arang yang biasa digunakan untuk
menghasilkan arang dengan bahan dasar kayu mangrove pada zaman dahulu. Kemudian,
menyusuri zona payau. Pemandangan bekas kapal pengangkut pasir dapat Anda temui
di zona ini, tepatnya di tepian sungai Sebong. Kapal tersebut dulunya digunakan
sebagai alat angkut pasir dari Pulau Bintan ke Singapura.
Masih di sungai
Sebong, zona payau, sepanjang 6,8 km, akan terlihat “penghuni” hutan mangrove
yang tak lain dan tak bukan adalah monyet, sarang lebah, serta tentu saja ular
sanca. Selain itu, banyak sekali buah mangrove yang kayak manfaat sebagai obat
kuat. Buah Nipah juga dapat ditemui di sini yang biasa digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan gula merah. Lalu akan melewati batu keramat sebagai spot
terakhir.