Perkembangan dunia
industri unggas di Indonesia menyebabkan suplai daging dan telur ayam ras
mengalami peningkatan.Pemerintah juga dalam hal ini mencanangkan program impor
daging dan telur unggas untuk memenuhi kebutuhan tersebut.Hal ini yang menyebabkan pengembangan unggas lokal di
Indonesia menjadi lambat.Padahal produk
unggas lokal memiliki
karakteristik yang khas sehingga dapat diterima dan disukai oleh
masyarakat Indonesia.
Ternak unggas lokal
dikenal cukup adaptif terhadap iklim tropis, tahan terhadap pengelolaan
dan lingkungan yang
buruk serta lebih
rentan terhadap penyakit.
Pemeliharaan ternak unggas
lokal dapat memberikan keuntungan
lebih besar berkaitan
dengan daya tahan
terhadap penyakit, sebab unggas
lokal cenderung lebih
kebal dibanding ayam ras.