Industri senjata dan amunisi meliputi industry kaliber.

Desain Proyek Pembangunan Industri Senjata dan Amunisi di Galang Batang Kabupaten Bintan

Pembangunan industri senjata dan amunisi di Galang Batang Kabupaten Bintan merupakan proyek yang dirancang dengan matang dan terfokus pada produksi senjata dan amunisi untuk kebutuhan militer. Berikut adalah beberapa desain proyek pembangunan industri senjata dan amunisi di Galang Batang Kabupaten Bintan:

Pemilihan lokasi yang strategis: Galang Batang Kabupaten Bintan merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang memiliki lokasi yang strategis dan mudah diakses.

Pengembangan infrastruktur: KEK Galang Batang akan dikembangkan sebagai sentra industri pengolahan mineral hasil tambang (bauksit) dan produk turunannya baik dari refinery maupun dari.

Pembebasan pajak dan kemudahan perizinan: Pemerintah memberikan insentif kepada investor yang berinvestasi di Galang Batang Kabupaten Bintan, seperti pembebasan pajak dan kemudahan perizinan.

Pembangunan pabrik amunisi senjata: PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) selaku pengelola KEK Galang Batang di Bintan akan membangun pabrik industri amunisi untuk mendukung kebutuhan pertahanan dalam negeri.

Berdasarkan hasil pemetaan konektivitas global, KEK Galang Batang terhubung secara langsung terhadap akses pasar dunia melalui Sea Lane of Communication (SLoC) Malacca dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI I) yang menjadi jalur utama logistik dunia. Pelabuhan Singapura (hub Internasioanl) merupakan pelabuhan jarak dekat dengan KEK Galang Batang , yaitu ±125 km.

a.   Klaster 1 – Aneka Industriseluas 445.34 ha, merupakan zona industri.

b.   Klaster 2 – Refineryseluas 50.02 ha, merupakan kegiatan usaha industri hilir minyak dan gas bumi.

c.  Klaster 3 – Hunian/Residential seluas 85.16 ha, merupakan kawasan permukiman karyawan dengan konsep hunian vertikal dan permukiman kelas menengah.

d. Klaster 4 – Wisata Pantaiseluas 8.51 ha, merupakan zona wisata yang berada diutara pulau poto dengan potensi pantai yang indah.

e.   Klaster 5 – Pelabuhanseluas 9.44 ha Pulau poto memiliki 3 pelabuhan dengan fungsi yang berbeda diantaranya Pelabuhan Penumpang, Pelabuhan Minyak, & Pelabuhan Barang.

f.     Klaster 6 – Utility Areaseluas 6.47 ha, dibuat danau buatan sebagai fasilitas penunjang utilitas.

Persebaran lokasi lahan permukiman di Kawasan KEK Galang Batang Pulau Poto berada pada 2 lokasi utama di Utara yaitu di arah Barat Laut Pulau Poto Utara berupaHunian Vertikal yang merupakan permukiman kelas menengah ke bawah lengkap dengan fasilitas fasos fasum. Hunian vertikal ini maksimal 5 lantai agar dapatmenampung para pekerja dalam jumlah besar. 

Business Partnership Options Kemitraan adalah memiliki hubungan atau jalinan kerjasama sebagai mitra. Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua belah pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan. 

Secara sederhananya, model bisnis kemitraan merupakan bisnis dengan banyak pemilik, yang masing-masing telah menanamkan modalnya investasi pada bisnis tersebut. Namun, dalam sistem kemitraan, partisipasi setiap mitra bisa dibatasi sesuai dengan perjanjian.