Peluang pengembangan sapi potong cukup besar, hal
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tersedianya sapi bakalan dalam
jumlah besar dan mutu yang relatif baik, tersedianya pakan ternak dalam jumlah
cukup, tersedianya lahan pangonan, relatif mudahnya akses pemasaran,
keterampilan petani yang memadai, sosial budaya yang menunjang dan adanya
dukungan baik dari pihak swasta atau pemerintah.
Pola integrasi antara tanaman dan ternak atau
yang sering kita sebut dengan pertanian terpadu, adalah memadukan antara
kegiatan peternakan dan pertanian. Pola ini sangatlah menunjang dalam penyediaan
pupuk kandang dilahan pertanian, sehingga pola ini sering disebut pola
peternakan tanpa limbah karena limbah peternakan digunakan untuk pupuk, dan
limbah pertanian untuk makan ternak. Integrasi hewan, ternak dan tanaman
dimaksudkan untuk memperoleh hasil usaha yang optimal, dan dalam rangka
memperbaiki kondisi kesuburan tanah. Integrasi antara ternak dan tanaman
haruslah saling melengkapi, mendukung dan saling menguntungkan, sehingga dapat
mendorong peningkatan efisiensi produksi dan meningkatkan keuntungan
hasil usaha taninya.