Indonesia ID
  • Indonesia ID
  • Indonesia EN
  • Indonesia ID
    • Indonesia ID
    • Indonesia EN
Beranda Profil Bintan
Peluang Investasi
  • Kesiapan Proyek
  • Sektor
  • Lokasi
  • Panduan Investasi
  • Kesiapan Proyek
  • Sektor
  • Lokasi
Peta Investasi Industri Pariwisata Perikanan Pertanian Berita
Perkebunan Holtikultura Kabupaten Bintan
  • Profil
  • Lokasi
  • Masterplan
  • Produk
  • Infrastruktur Dasar
  • Infrastruktur Pertanian
  • Infrastruktur Penunjang
  • Fasilitas Lain
  • Video
  • Tenant

Potensi perkebunan dan pertanian di Kabupaten Bintan untuk ekspor sangat tinggi, apalagi bila dikaitkan dengan letak Bintan yang relatif dekat dengan Negara Singapura dan Malaysia, potensi yang cukup besar ada di produk pertanian, khususnya buah dan sayur.

Pada dasarnya, aktivitas hortikultura merupakan cara berkebun domestik dengan bentuk budidaya alami seperti pertanian besar. Tanaman hortukultura lebih sering mengarah pada produk-produk yang bisa dikonsumsi.

Potensi dan pengembangan hortikultura yang ada saat ini diantaranya adalah salak Sari Intan, buah naga, tanaman hias raphis excelsa yang memiliki permintaan cukup baik untuk pasar ekspor, dan sayuran yang sudah dipasarkan ke Batam dan Singapura, meliputi sayur sawi, kacang Panjang, ketimun, ubi kayu, cabe rawit dan cabe besar. Buah-buahan lainnya seperti durian dan nanas dapat juga dikembangkan.

Lokasi



Infrastruktur Dasar

1.     Jalan

Infrastuktur jalan merupakan lokomotif untuk menggerakan pembangunan ekonomi bukan hanya di perkotaan tetapi juga di wilayah pedesaan. Selain itu, infrastruktur merupakan pilar menentukan kelancaran arus barang, jasa, manusia, uang dan informasi dari satu zona pasar ke zona pasar lainnya. Kawasan pertanian yang ada didaerah Kabupaten Bintan berada pada aksesbilitas jalan yang bisa dilalui angkutan barang. Jalan  dan  jembatan  merupakan  prasarana  yang dibutuhkan dalam proses pembangunan pertanian. Tidak  hanya menghubungkan satu daerah dengan daerah lainnya, atau menghubungkan satu desa dengan desa lainnya atau kota, tetapi yang  lebih  terasa  manfaatnya  adalah  dalam  penyaluran  informasi,  penyaluran  sarana produksi,  penyaluran  hasil  atau  produksi,serta  menjamin  kelancaran  transportasi  dan komunikasi

2.     Listrik

Tujuan utama diupayakannya aliran listrik masuk desa itu agar aktivitas perekonomian masyarakat bisa meningkat, ada banyak kegiatan masyarakat yang bisa dilakukan jika listrik sudah menyala di rumah mereka. Pasokan listrik yang telah masuk pada Kawasan pertanian juga mendukung pengairan daerahpertanian yang masih mengandalkan pompa-pompa air untuk saluran irigasi.

3.     Sumber Air

Air merupakan salah satu produk yang sangat penting dalam produk pangan. Jika air tidak tersedia maka produksi pangan akan terhenti. Ini berarti sumber daya air menjadi faktor kunci untuk berkelanjutan pertanian khususnya pertanian beririgasi. Pertanian berkelanjutan secara sederhana diartikan sebagai upaya memelihara, memperpanjang, meningkatkan dan meneruskan kemampuan produktif dari sumber daya pertanian untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan. Guna mewujudkan pertanian berkelanjutan, sumberdaya pertanian seperti air dan tanah yang tersedia peelu dimanfaatkan secara berdaya guna dan berhasi guna.

Dalam kegiatan budidaya pertanian baik dalam pengembangan pangan, holtikultura, peternakan mauoun perkebunan, ketersediaan air merupakan faktor yang sangat strategis. Tanpa adanya dukungan ketersediaan air yang sesuai dengan kebutuhan baik dalam dimensi jumlah, mutu, ruang maupun waktunya, maka dapat dipastikan kegiatan budidaya tersebut akan berjalan dengan tidak optimal. Selain itu yang paling penting adalah manusia sangat membutuhkan air untuk memenuhi segala kebutuhannya. Oleh karena itu, perlu dilakukannya pengembangan sumber-sumber air. 

4.     Pelabuhan

Peran pelabuhan terhadap pembangunan ekono- mi semakin besar seiring dengan semakin penting- nya pelabuhan dalam aktivitas logistik, khususnya transportasi intermoda atau multimoda. Pelabuhan-pelabuhan domestik yang ada di Kabupaten Bintan, seperti Pelabuhan roro di Tanjunguban, Pelabuhan Sei Kolak Kijang dan Pelabuhan lainnya menjadi akses untuk pemasaran hasil komoditi pertanian.

Infrastruktur Pertanian

1.     Lahan

Penataan Ruang telah mengamanatkan asas penyelenggaraan penataan ruang, yaitu keterpaduan, keserasian, keselarasan dan keseimbangan, keberlanjutan, keberdayagunaan dan keberhasilgunaan, keterbukaan, kebersamaan dan kemitraan, perlindungan kepentingan umum, kepastian hukum dan keadilan, serta akuntabilitas. Penetapan asas tersebut tentunya dilaksanakan demi mencapai dan mewujudkan harmonisasi antara lingkungan alam dan buatan, keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia, serta perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang, sesuai dengan tujuan penyelenggaraan penataan ruang, yaitu mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan berlandaskan wawasan nusantara dan ketahanan nasional. 

2.     Saluran Irigasi

Saluran irigasi adalah saluran pembawa air untuk menambah air ke saluran lain/daerah lain. Irigasi yang mengandalkan sumber air permukaan ini merupakan yang paling banyak digunakan. Cara kerjanya pun juga sangat mudah, yakni dengan mengambil air sungai sebagai sumbernya. Air sungai tersebut kemudian dibendung untuk disalurkan lewat selang atau parit ke area pertanian dan sawah-sawah yang ada di sekitarnya. Irigasi permukaan memanfaatkan gravitasi, sehingga sawah atau lahan dengan permukaan lebih tinggi akan mendapatkan air terlebih dahulu. Selain itu, juga ada penjadwalan debit air agar irigasi lancar dan merata. Dengan sumber air permukaan yang ada di Kabupaten Bintan, saluran irigasi ini banyak digunakan petani-petani yang ada di Kabupaten Bintan.

3.     Sistem Drainase

Drainase lahan pertanian adalah suatu usaha membuang kelebihan air secara alamiah atau buatan dari permukaan tanah atau dari dalam tanah untuk menghindari pengaruh yang merugikan terhadap pertumbuhan tanaman. Tujuan tersebut di atas dicapai melalui dua macam pengaruh langsung dan sejumlah besar pengaruh tidak langsung. Pengaruh langsung terutama ditentukan oleh kondisi hidrologi, karakteristik hidrolik tanah, dan rancangan sistem drainase yaitu penurunan muka air tanah di atas atau di dalam tanah, mengeluarkan sejumlah debit air dari system drainase.

Infrastruktur Penunjang

1.     Angkutan hasil pertanian

Syarat  pokok  dan  syarat  pelancar  pembangunan  pertanian  tersebut  tidak  dapat berjalan  lancar  tanpa  didukung  oleh  syarat  pengangkutan  (transportasi)  yang  memadai. Ekonomi  pada  hakikatnya  terhubung  dengan  produksi,  distribusi,  dan  konsumsi  terhadap manusia.  Hal  ini  juga  sama  halnya  dengan  peranan  transportasi  bagi  ekonomi. Ongkos pengangkutan merupakan salah satu unsur ongkos produksi (dalam arti luas) untuk sampainya ketersediaan barang yang diperjualbelikan di pasar. Oleh karena itu, adanya ongkos angkutan yang lebih murah akan dapat berakibat ongkos produksi dan harga jual yang lebih rendah pula.

2.     Tempat Penjualan alat pertanian dan pupuk

Kawasan pertanian yang berada tidak terlalu jauh dengan akses jalan utama, serta jalan-jalan di Kawasan yang mudah dan cepat, menjadikan petani mudah untuk menemukan toko-toko pertanian yang menyediakan alat-alat pertanian serta pupuk.

Fasilitas Lain

1.     Pasar tradisional

Penyediaan  sarana  pasar  daerah secara  langsung  dapat  memberikan dampak  secara  signifikan  terhadap perkembangan  suatu  wilayah.  Secara spasial  dapat  dijelaskan  bahwa  pasar secara  langsung  akan  menjadi  pusat pelayanan  baru  yang  dapat  memicu munculnya  kegiatan  lanjutan  lainnya. Sedangkan  berdasarkan  aspek  trans- portasi  diketahui  bahwa  pasar  menjadi salah  satu  faktor  penarik  dan pembangkit arus lalu-lintas yang membebani jaringan  jalan  di  sekitarnya  sehingga semakin besar skala pasar tersebut maka semakin  besar  pula  bangkitan  dan tarikan lalu-lintas yang ditimbulkan. Mengingat  fungsi  pasar  sebagai pusat  pelayanan  kegiatan  ekonomi  ma- syarakat  di  dalam  suatu wilayah.  Selain itu  mempunyai  keterkaitan  dengan sektor perdagangan terhadap barang dan jasa. Dengan demikian perlu mengetahui potensi  ekonomi  yang  mendasar. Setelah diketahui  basis  ekonominya perlu  mengetahui  apakah  memberikan multiplier  efect yang berarti (significant) bagi pengembangan ekonomi wilayah.

2.     Balai Pembenihan serta pendampingan

Balai Benih Induk Pertanian memiliki peluang yang besar untuk pengembangan produk pertanian khususnya di sektor hortikultura, perkebunan. Selanjutnya dari lokasi ini, ke depannya bisa diproyeksikan untuk pengembangan sektor peternakan. Terlebih, posisi Kepri yang begitu dekat dengan negara tetangga merupakan modal kekuatan perekonomian negara. BBI dan BPTP Kepulauan Riau yang hadir untuk memperhatikan pengembangan komoditas yang potensial yang digemari masyarakat dan wisatawan sebagai komoditas dengan daya jual yang tinggi serta melakukan pemdampingan dan edukasi kepada para petani.

Tenant
Perkebunan Sawi Kecamatan Toapaya Perkebunan Kangkung Kecamatan Toapaya Perkebunan Ketimun Kecamatan Toapaya Perkebunan Kacang Panjang Kecamatan Toapaya Perkebunan Cabe Merah Besar Kecamatan Toapaya Perkebunan Bayam Kecamatan Toapaya Perkebunan Cabe Rawit Kecamatan Toapaya

Perkebunan Sawi Kecamatan Toapaya

Agriculture Indonesia

Perkebunan Kangkung Kecamatan Toapaya

Agriculture Indonesia

Perkebunan Ketimun Kecamatan Toapaya

Agriculture Indonesia

Perkebunan Kacang Panjang Kecamatan Toapaya

Agriculture Indonesia

Perkebunan Cabe Merah Besar Kecamatan Toapaya

Agriculture Indonesia

Perkebunan Bayam Kecamatan Toapaya

Agriculture Indonesia

Perkebunan Cabe Rawit Kecamatan Toapaya

Agriculture Indonesia
BIP
HUBUNGI KAMI
Jl. Wan Seribeni, Bintan Buyu, Kec. Tlk. Bintan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau 29133
+62811-7703-063
bip.ptsp@gmail.com
IKUTI KAMI
Instagram
Youtube
Facebook
Twitter
STATISTIK KUNJUNGAN
Hari ini 94
Kemarin 400
Bulan Ini 4803
Tahun Ini 81034
TOTAL PENGUNJUNG 177420
TAUTAN TERKAIT

© 2022 - 2025 Bintan Investment Platform. All Rights Reserved